SERUNYA BELAJAR MENGELOLA SAMPAH Lokasi : GRHA GARUDA SD MODEL, Pengiriman Berita : Kamis, 10 Agustus 2023 09.34 AMKelas 1 dan 2 SD Model Sleman pada materi P5 mendapatkan cara mengelola sampah, pemateri adalah Ibu Endah Suwarni Setyowati yang berasal dari dusun sukunan, gamping, sleman. Beliau adalah orang yang mengantarkan dusun sukunan menjadi kampung terbaik 1 pada Program Kampung Iklim Nasional tahun 2012. Materi yang disampaikan pada p5 adalah, efek dari buang sampah sembarangan, pemilahan sampah serta pemanfaatan sampah. Serta disampaikan bahwa kita harus menjadi agen perubahan tentang pengelolaan sampah, minimal pada diri pribadi kita yang harus mengelola sampah dengan baik. Pemateri juga menyampaikan sistem pengelolaan sampah di dusun sukunan. Dusun Sukunan merupakan desa wisata tematik atau khusus, yaitu desa wisata lingkungan yang mengelola limbah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat atau mempunyai nilai tambah (mendaur ulang limbah sampah). Mengelola lingkungan adalah tujuan utama dari desa wisata, baik yang berhubungan dengan tanah, air, maupun udara. Harapan desa wisata bisa menjadi inspirasi dan edukasi bagi tamu yang berkunjung ke Desa Wisata Sukunan. Pembuatan produk olahan sampah dilatarbelakangi oleh kebosanan warga atas sistem pengelolaan sampah yang monoton. “Awalnya, sampah dikelola melalui sistem pengumpulan, pemilahan, dan penjualan kepada pengepul-pengepul sampah,” ungkap Haryadi. Setelah melalui tahap pemilahan, sampah-sampah tersebut akan diproses lebih lanjut oleh unit-unit usaha kerajinan di Desa Sukunan. Metode Pengelolaan Unit Usaha Kerajinan Plastik akan membeli sampah dari warga Sukunan kemudian mengubahnya menjadi tas, dompet, dan berbagai hiasan meja. Harga yang dipatok untuk setiap produk berkisar puluhan ribu rupiah. “Harga tergantung dari tingkat kesulitan dan jenis bungkus yang digunakan,” terang Meta, salah satu anggota Unit Usaha Kerajinan Plastik. Lain halnya dengan Unit Kerajinan Kain Perca yang mengumpulkan sisa-sisa kain dari penjahit di sekitar Sukunan. Kain-kain tersebut nantinya dijahit menjadi beragam produk seperti tas tangan, tas ransel, dompet, topi, sandal jepit, hingga kotak bingkisan.
| Pengirim Berita : admin |